Perwakilan Kedutaan Besar Selandia Baru yang dipimpin oleh Sekertaris II Bidang Politik Carolin Wilson berkunjung ke Kanror Komnas HAM RI Perwakilan Papua di Jayapura pada Kamis (10/1).
Mereka diterima oleh Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua Fritz Ramanday, yang diantaranya membicarakan situasi HAM di Papua dan penjajakan kerjasama kedua belah pihak.
Kepada Komnas HAM, Carolin Wilson menanyakan situasi HAM di Papua, secara khusus situasi masyarakat sipil di Nduga paska pembunuhan 21 warga pekerja sebuah BUMN oleh kelompok bersenjata.
Frits Ramanday yang didampingi Melkior Weruin, Kasubag Analisi Pengaduan menjelaskan, sepanjang 2018, situasi HAM di Papua mengalami gangguan serius akibat beberapa insiden kekerasan paska Pilgub Papua. Dalam peristiwa itu, dua anggota Polri tertembak di Mamberamo Tengah. Selain itu, kekerasan yang berkepanjangan di wilayah Kabupaten Nduga Papua juga konflik agraria antara masyarakat pemilik hak ulayat di Nabire, Kerom, dan Merauke, serta beberapa daerah lainnya dengan perusahan kelapa Sawit.
Untuk situasi Kab Nduga Fritz menekankan bahwa hal yang mendesak saat ini adalah mengirimkn bantuan kemanusian dan Polri serta pemerintah daerah agar kondisi kamtibma bisa kembali normal dan beraktivitas dengan aman.
Dalam kesempatan itu, Kedutaan Besar Selandia Baru menjajaki kerja sama dengan Komnas HAM untuk mendukung terciptanya situasi HAM yang kondusif di Tanah Papua. (Johana Tukayu)