Latuharhary - Komnas HAM bersama dengan AJAR, ELSAM, KONTRAS, IKOHI membentuk Tim Bersama untuk mendata “anak –anak” yang dipisahkan dari keluarganya selama konflik Indonesia-Timor Leste. Tim Bersama ini berkoordinasi dengan mitranya di Timor Leste yang terdiri dari: PDHJ, AJAR Timor Leste dan Yayasan HAK.
Tim Bersama ini berhasil mengidentifikasi empat belas orang “anak yang dipisahkan” dari keluarganya selama konflik, dua perempuan dan dua belas laki-laki. Tim kemudian mempersiapkan pertemuan kembali (re-unite) mereka dengan keluarganya. Pada tanggal 18-23 Mei 2015 akhirnya mereka dapat bertemu dengan sanak-saudara setelah lebih dari dua atau bahkan tiga dekade terpisah.
Kunjungan selama enam hari ini menggerakan hati semua pihak yang terlibat. Anggota keluarga yang tadinya menganggap saudara mereka telah meninggal secara suka cita menerima keluarga mereka dengan tangan terbuka dan linangan air mata bahagia. Beberapa orang bahkan telah memiliki batu nisan dengan nama mereka, karena berpuluh-puluh tahun tidak terdengar informasi tentang keberadaan mereka.
Sampai saat ini Tim masih berusaha mendata keberadaan “anak-anak” asal Timor Leste yang dipisahkan dari keluarganya. Oleh karena itu, Tim Bersama mengajak partisipasi masyarakat luas yang mengetahui keberadaan mereka untuk menginformasikannya kepada Komnas HAM melalui:
- Pos: Kantor Komnas HAM RI (Up: Sdr. Desiderius Ryan-KH/PDHJ) Jl. Latuharhari No. 4B Menteng, Jakarta Pusat 10310
- Telepon: 62-21-3925230 ext 126 (Sdr. Desiderius Ryan-KH/PDHJ)
- Fax: 62-21-3925227 (Sdr. Desiderius Ryan-KH/PDHJ)
- Telepon Relawan: 0822 9830 1000 (Sdr. Vitor Da Costa Pinto)
Reuni bagi “anak-anak” Timor Leste yang dipisahkan dari keluarganya adalah sesuatu yang sangat berharga, oleh karena itu mari kita bantu mereka menemukan jalan pulangnya. (Eka Christi)
Short link