Kabar Latuharhary

Komnas HAM Terima Penghargaan dari UNHCR

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menerima penghargaan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR - United Nations High Commissioner for Refugees) Indonesia. UNHCR menilai Komnas HAM sangat mendukung upaya perlindungan terhadap pengungsi selama setahun terakhir.
 
“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresisasi dari UNHCR kepada kerja-kerja Komnas HAM terkait pengungsi dan pencari suaka (asylum seeker),” ujar Head Mission UNHCR Indonesia Thomas Vargas dalam perayaan Hari Pengunsi Sedunia di Goethe Institut, Jakarta, 20 Juni 2016.
 
Perayaan Hari Pengungsi 2016 bertema “We Stand Together #WithRefugees”. Dalam perayaan ini, UNHCR tak hanya berikan penghargaan kepada Komnas HAM saja, juga lembaga lain yang dinilai memunyai peran dalam upaya perlindungan terhadap pengungsi dan pencari suaka, yaitu: Dompet Dhuafa, Suaka, PMI, dan Rosen Learning Center.
 
Penghargaan ini diberikan kepada lembaga yang dinilai berani melawan arus. Menurut Vargas, di tengah semakin meningkatnya intoleransi atau xenophobia, lembaga-lembaga tersebut tetap konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada pengungsi.
 
“Sebenarnya, masih banyak pihak lain yang juga turut mendukung upaya penanganan pengungsi di indonesia yang tak bisa kami sebutkan satu per satu,” papar Vargas.
 
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Head Mission UNHCR Indonesia Thomas Vargas kepada Ketua Komnas HAM M Imdadun Rahmat. Dalam sambutannya, Imdadun memaparkan situasi Indonesia dalam konteks penngungsi. Indonesia merupakan negara transit bagi pengungsi dan pencari suaka sebelum ke negara tujuan.
 
Imdadun mengucapkan terima kasih kepada UNHCR atas penghargaan yang telah diberikan. (Arif S)
Short link