Kabar Latuharhary

Asesmen Teknologi Informasi Database HAM Terpadu

Komnas HAM bekerjasama dengan The Asia Foundation akan membangun database HAM terpadu. Database tersebut akan dikelola oleh Komnas HAM sebagai host dan diharapkan menjadi pusat data yang bisa dimanfaatkan oleh Komnas HAM dan lembaga lain untuk memperbaiki kebijakan pembangunan berbasis pada HAM.

Pembangunan database HAM terpadu ini dilakukan di bawah program MAJU (Empowering Access to Justice) yang didukung oleh USAID (Lembaga Pembangunan Internasional USA).

Sebagai tahap awal program tersebut, dilaksanakan asesmen teknologi informasi (TI) Komnas HAM, yang diadakan pada 12-13 Juni 2017. Bertindak sebagai tim assessmen adalah konsultan dari PT. Continentum yang menjadi mitra The Asia Foundation.

Menurut Mimin Dwi Hartono, Kasubag Teknologi Informasi Komnas HAM, tujuan asesmen adalah untuk mengetahui kondisi infrastruktur, sumber daya manusia, kebijakan, dan tugas pokok serta fungsi Komnas HAM pada masing-masing bagian, sehingga nantinya bisa dipetakan situasi dan kebutuhan bagi pembangunan database.

Pada Senin (12/6), asesmen diiukuti oleh staf di Subbagian TI dan Biro Perencanaan, Pengawasan, dan Kerjasama. Di dalam asesmen, konsultan menanyakan tentang tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian, bagaimana mekanisme sharing data, dan kebijakan terkait dengan data.

Sedangkan pada Selasa (13/6), asesmen diikuti oleh perwakilan dari Bagian Pemantauan/Penyelidikan, Bagian Mediasi, dan Bagian Pengaduan yang berada di bawah Biro Penegakan HAM. Biro ini menjadi unit di Komnas HAM yang menerima, menangani kasus, dan pengelolaan arsip kasus. Pada sesi siang, acara diikuti oleh perwakilan dari Biro Pemajauan HAM yang terdiri atas Bagian Penyuluhan dan Bagian Penelitian/Pengkajian.

Dalam asesmen, masing-masing bagian menjawab pertanyaan dari konsultan, diantaranya tentang produk yang dihasilkan dan bagaimana pengelolaannya. Dicontohkan di Bagian Pengkajian/Penelitian, akan dihasilkan produk berupa hasil kajian/riset, serta bagaimana hasil riset/kajian itu dimanfaatkan oleh Komnas HAM dan pihak lain.

Kegiatan asesmen selain dilakukan di kantor Komnas HAM di Jakarta, juga akan dilakukan di enam kantor perwakilan Komnas HAM, serta beberapa kementerian/lembaga yang terkait dengan HAM serta beberapa lembaga swadaya masyarakat. (MDH)

Short link