Kabar Latuharhary

Komnas HAM Mengecam Penembakan di Papua

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecam penembakan 31 orang karyawan PT. Istaka Karya di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua. Komnas HAM menyebut aksi penembakan tersebut merupakan tindakan brutal dan tidak manusiawi.

Seperti diketahui, sebanyak 31 pekerja PT. Istaka Karya di proyek Trans Papua ditembak mati. Pelakunya diduga adalah Kelompok Bersenjata pada Minggu (2/12). 

Selain menyerang pekerja, Senin (3/12) sekitar pukul 18.30 wit, Kelompok Bersenjata juga diduga menyerang Pos TNI Mbua hingga menyebabkan satu anggota TNI tewas tertembak.

Dalam konferensi pers pada Rabu (5/12), Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik meminta pemerintah untuk menuntaskan kasus tersebut. Ia mengecam keras tindakan yang brutal yang tidak berperikemanusiaan. Taufan meminta aparat penegak hukum untuk sesegera mungkin bisa menangkap pelaku dan membuka kasus ini secara transparan.

Komnas HAM juga meminta pemerintah memastikan tersedianya perlindungan kepada pekerja di lapangan, serta menyediakan biaya pemulihan baik fisik maupun psikis."Jika peristiwa pembunuhan tidak manusiawi di Nduga itu ditangani tidak secara tepat dan baik, maka akan mudah berkembang menjadi permasalahan hak asasi manusia," ujar Taufan.

Sebelum kasus ini mencuat, Komnas HAM, juga tengah menangani permasalahan HAM yang terjadi di Papua. Kasus ini menambah daftar panjang persoalan HAM di Papua yang tak kunjung selesai.Komisioner Komnas HAM Amiruddin menyatakan, masalah Papua bukanlah hal baru dan seakan terus berulang. Ia meminta pemerintah diharapkan memberi perhatian lebih agar insiden serupa tak terjadi lagi ke depan.

"Kami menegaskan agar seluruh proses penegakan hukum harus terbuka. Semua aparat mengumumkan apa langkah-langkahnya," tegas Amir. Dengan demikian, kata Amir, kasus ini dapat dipantau dan ditangani dengan baik sesuai prinsip penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia. (Eggy)

Short link