Kabar Latuharhary

Manfaat Pelatihan HAM bagi Perwira Polda Metro Jaya

Para peserta pelatihan HAM yang diadakan oleh Komnas HAM dan Polda Metro Jaya pada 7-9 Agustus 2017 mengkonfirmasi manfaat dari kegiatan tersebut bagi peningkatan kualitas kinerja mereka dalam melayani publik. Hal tersebut diperoleh dari pernyataan para alumni pelatihan dalam kegiatan evaluasi yang diadakan di Polda Metro Jaya pada Rabu, 30 Mei 2018.

Ipda Pujiyono selaku Kanit Sabhara yang telah bertugas selama 34 tahun di Polda Metro Jaya menyatakan, bahwa dengan adanya HAM telah mengontrol perilaku petugas ketika menjalankan tugas. "Kami menjadi lebih humanis dan lembut ketika menghadapi massa di lapangan," ujarnya.

Kegiatan evaluasi diadakan oleh Komnas HAM, Divkum Polri dan Polda Metro Jaya, dengan tujuan untuk mengukur manfaat dari pelatihan tersebut bagi perubahan di tingkat individu, kesatuan, dan lembaga. Para peserta evaluasi ada sebanyak 28 orang, dari 40 peserta yang pernah ikut pelatihan pada tahun lalu itu.

Dalam pembukaannya, Kabidkum Polda Metro Jaya Kombes Victor Sihombing berharap, bahwa evaluasi akan membantu Komnas HAM dan Polri dalam memperbaiki pelatihan yang akan datang. "Nantinya kami dari Polda Metro Jaya akan mengadakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Komnas HAM untuk mendorong adanya kegiatan peningkatan kapasitas lebih lanjut bagi anggota Polri," ucap Victor.

Sementara Beka Ulung Hapsara selaku Komisioner Penyuluhan menyampaikan bahwa hasil dari evaluasi akan dipergunakan untuk memperbaiki kerjasama antara Komnas HAM dan Polri, khususnya dalam memperbaiki metode dan materi pelatihan. "Kami ingin mengukur tingkat implementasi materi pelatihan dalam pelaksanaan tugas anggota Polri," ujar Beka.

Dalam kegiatan evaluasi tersebut, peserta diminta untuk mengidentifikasi perubahan positif yang dirasakan pada tataran individu, kesatuan, dan organisasi. Dalam diskusi kelompok, mereka menuliskan dan menyampaikan tanggapannya kepada tim evaluasi Komnas HAM. Di sesi kedua, para peserta diminta untuk berkelompok sesuai dengan kesatuan masing-masing, yaitu Reskrim, Sabhara, dan Tahti, untuk mendiskusikan dampak dari pelatihan bagi kinerja mereka dalam melayani masyarakat.

Ipda Ulfa dari Unit Tahti Polres Tangerang Kota menyampaikan bahwa dengan adanya pelatihan HAM, ia bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada para tahanan. Sementara itu, seperti apa yang disampaikan oleh Iptu Nurkolid, paska mengikuti pelatihan, ia mulai memberikan sosialisasi terkait HAM kepada anggotanya.

Mewakili Divkum Polri, AKBP Supriyono mengapresiasi Komnas HAM yang aktif dalam meningkatkan kapasitas Polri agar pelanggaran HAM bisa diminimalisir atau dikurangi.

Hasil dari evaluasi tersebut akan dirangkum dan dianalisis oleh Komnas HAM untuk dijadikan sebagai bahan pembenahan dan perbaikan desain program pendidikan HAM bagi Polri. Kegiatan evaluasi tersebut difasilitasi oleh tim Komnas HAM yang terdiri atas Banu Abdillah, Hari Reswanto, Roni Giandono, dan Abiyoga. Turut melakukan observasi yaitu Al Araf dari Universitas Paramadina dan Mimin Dwi Hartono dari Bagian Penyuluhan Komnas HAM. (MDH)

Short link