Kabar Latuharhary

Membangun Budaya Keamanan bagi Pembela HAM

Pemahaman dan keterampilan dalam menganalisis resiko dan keamanan harus dimiliki oleh setiap staf Komnas HAM sebagai pembela HAM. Untuk mendapatkan pemahaman dan keterampilan itu, Komnas HAM dan Yayasan Perlindungan Insani Indonesia (YPII) mengadakan Pelatihan Keamanan dan Perlindungan Pembela HAM di Bogor pada 3-6 September 2018.

Pelatihan dipandu oleh fasilitator dan pembela HAM asal Thailand, yakni Pranom Somwong, dan Cahyadi Satria dari YPII.

Dalam pelatihan yang diikuti oleh puluhan staf Komnas HAM dan staf dari enam kantor perwakilan itu, berlangsung dengan menarik, oleh karena materi dan teknik pelatihan yang diterima sangat relevan dan dinamis.

Peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana mengenali kelemahan dan kekuatan secara personal dan kelembagaan untuk kemudian disusun langkah-langkah mengatasinya agar optimal dalam melakukan pembelaan HAM.

Selain itu, juga diberikan materi tentang Asesmen Resiko dan Keamanan, supaya setiap pembela HAM mengenali setiap resiko dan insiden keamanan yang dihadapi, agar bisa disusun langkah mengatasi dan meminimalisir resiko itu.

Bagi Komnas HAM, aspek keamanan dan perlindungan pembela HAM sangatlah penting baik ke dalam maupun keluar. Setiap staf Komnas HAM harus memiliki budaya keamanan yang baik dan kepemimpinan dalam mengantisipasi setiap resiko yang dihadapi.

Dengan pelatihan ini, akan ditindaklanjuti dengan langkah-langkah kelembagaan untuk mengoptimalkan keamanan dan perlindungan bagi staf Komnas HAM dan bagi masyarakat yang mengadukan kasusnya ke Komnas HAM. (MDH)
Short link