Kabar Latuharhary

Penyerahan Bantuan ke Korban Tsunami di Pandeglang

Bencana tsunami yang diakibatkan oleh aktivitas vuklanik Gunung Anak Krakatau pada 22 Desember 2018 telah menimbulkan dampak dan kerusakan yang cukup luas bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai di wilayah Banteng dan Lampung. Tercatat, lebih dari 430 orang meninggal, 159 orang hilang, 1495 orang luka-luka, dan 21.991 orang menjadi pengungsi oleh karena rumahnya rusak atau tinggal di kawasan rawan bencana.

Komnas HAM sebagai lembaga yang diberikan mandat untuk mempromosikan hak asasi manusia turut menyampaikan duka cita dan keprihatinan yang dalam atas musibah itu. Selain itu, Komnas HAM kemudian juga mengumpulkan bantuan berupa barang dari kalangan internal untuk disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Pada Kamis, 3 Januari 2019, perwakilan Komnas HAM menyerahkan bantuan tersebut melalui salah satu ketua RI di Kampung Baru, Kecamatan Labuhan, Kabupaten Pandeglang. Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh staf senior Komnas HAM Poniman kepada ketua RT. Hadir pula staf Komnas HAM di lokasi tersebut, yaitu Abiyoga, Ono Haryono, dan Ridho. Jumlah dan bentuk bantuan tersebut tidak besar, namun merupakan bentuk dari kepedulian dan empati terhadap sesama.

Kita sadar bahwa kita hidup di negara yang rawan oleh kejadian bencana, karena berada di dua lempeng sesar gempa aktif dan menjadi tempat dari ratusan gunung api (rings of fire). Menurut BNPB, 2018 disebut sebagai tahun bencana oleh karena tingginya korban. Pada 2018, tercatat 4.231 orang meninggal karena bencana. Angka ini jauh lebih tinggi dari 2017 dimana korban tewas tercatat sebanyak 378 orang dan sebanyak 578 pada 2016.

Kejadian bencana bisa menimpa siapa saja. Melalui kepedulian ini, semoga kita bisa terus mengingatnya, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan kita. (MDH)
Short link