Kabar Latuharhary

Kasus Meninggalnya Mahasiswa UHO, Agenda Penting Komnas HAM

 
Latuharhari. Perwakilan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) hadir di Komnas HAM untuk beraudiensi terkait meninggalnya 2 orang mahasiswa UHO yang berdemonstrasi di depan DPRD Sulawesi Tenggara pada 26 September 2019 lalu.

“Tujuan kedatangan kami karena sangat berharap Komnas HAM dapat membantu proses pengusutan kasus Randi, serta mengawal dan mengusut tuntas kasus Yusuf Kardawi”, kata Macho perwakilan mahasiswa UHO ketika beraudiensi terkait dugaan pelanggaran HAM pada demonstrasi mahasiswa pada tanggal 24-30 September 2019 di Komnas HAM (Kamis, 17/10/2019). 

Disebutkan pula bahwa saat ini kondisi Sulawesi Tenggara secara keseluruhan belum kondusif karena lambatnya penanganan kasus ini. UHO bersama universitas lain di Kendari dan Sulawesi Tenggara tetap menyuarakan agar kasus ini segera diselesaikan. 

“Komnas HAM sangat serius dalam hal ini dan sudah mencatatnya sebagai agenda penting yang harus diselesaikan,” kata Kabiro dukungan penegakan HAM Gatot Ristanto menanggapi. 

Disampaikan juga bahwa Komnas HAM sudah membentuk tim untuk menangani kasus terkait demonstrasi pada tanggal 24-30 September 2019.Tim ini dipimpin langsung oleh wakil ketua Komnas HAM Hairansyah bersama 4 komisioner lainnya. 

“Tim pencari fakta Komnas HAM sudah datang ke Kendari dan mengumpulkan data serta informasi yang cukup komprehensif dari semua pihak. Baik dari mahasiswa, keluarga, kampus, rumah sakit, kepolisian dan juga dari pemerintah daerah. Komnas HAM juga sudah meminta gubernur untuk menjelaskan hal ini sesuai dengan kewenangan Komnas HAM yang dimandatkan dalam UU,” tutur Gatot. 

Secara teknis, disebutkan Gatot bahwa Komnas HAM akan memastikan penegakan hukum secara adil terlaksana, baik di Kendari dan Jakarta. Hal ini termasuk apabila ada indikasi pidana dan penggunaan kekuatan secara berlebih akan diminta diproses secara transparan dan diketahui banyak pihak sesuai aturan.Dipastikan pula bahwa Komnas HAM akan berkoordinasi langsung dengan Mabes Polri, termasuk terkait uji balistik. 

“Kami memohon kepada seluruh mahasiswa UHO agar bisa mengendalikan diri, Komnas HAM akan berusaha sebaik mungkin mendorong proses penyelidikan dan penyidikan berlangsung proporsional dan profesional. Komnas HAM sangat prihatin karena ada yang meninggal dalam demonstrasi.Tolong diinformasikan kepada seluruh BEM universitas yang ada disana agar mengikuti proses, Komnas HAM akan mendorong semua pihak untuk penyelesaian kasus ini,” tutup Gatot (SP)

Short link