Kabar Latuharhary

Pentingnya Pengembangan Kapasitas bagi CPNS Komnas HAM

Latuharhary – Bagian Dukungan Penyuluhan memulai kegiatan pengembangan kapasitas CPNS untuk mendukung kerja-kerja Komnas HAM dalam penyebaran wawasan HAM pada selasa (9/7/2019).

Kegiatan ini direncanakan berlangsung secara periodik selama 9 minggu ke depan.  Kurniasari Novita Dewi, selaku Koordinator Program Pengembangan Kapasitas CPNS, mengungkapkan pentingnya pengembangan kapasitas untuk staf penyuluhan.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, program kerja di Bagian Dukungan Penyuluhan bisa terlaksana dengan lebih mangkus dan sangkil,” ungkapnya

Sesi pertama untuk pengembangan kapasitas ini membahas Gender dan HAM yang dipandu oleh Eka Cristiningsih Tanlain selaku penyuluh di Bagian Dukungan Penyuluhan. metode pembelajaran Biblio Battle dimana semua peserta diharapkan untuk membaca satu buku tentang Gender dan HAM dan masing-masing peserta diminta untuk mempresentasikan buku yang telah dibaca. Menurutnya, metode ini bisa menjadi metode yang efektif karena selain dapat menambah wawasan peserta mengenai Gender dan HAM dapat pula meningkatkan minat baca di kalangan peserta.

“Jadi dengan metode Biblio Battle ini bukan hanya untuk menambah wawasan peserta saja, namun juga untuk meningkatkan minat baca mereka,” paparnya..

Salah satu peserta, Andri Ratih mempresentasikan buku yang telah ia baca tentang Jugun Ianfu, yang merupakan salah satu persoalan pelanggaran HAM masa lalu yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian bagi para korban. Dalam presentasinya, Ratih (sapaan akrabnya) sampai menitikan air mata karena cerita dalam buku mengenai kehidupan Jugun Ianfu dirasa sangat menyayat hati.

“Buku ini sangat menyentuh karena membuat saya membayangkan apa yang dirasakan oleh para Jugun Ianfu pada saat itu. Menurut saya yang dilakukan oleh Jepang kepada mereka sangat tidak manusiawi,” jelasnya.

Setelah semua peserta mempresentasikan buku yang telah dibaca, kegiatan pengembangan Kapasitas CPNS dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai gender dan HAM.

Pada akhir acara, peserta diminta untuk menuliskan kesan dan pesan mereka setelah mengikuti kegiatan pengembangan kapasitas pada minggu pertama. Dari kegiatan yang dilaksanakan, banyak pengetahuan dan pembelajaran yang didapatkan. Fahreis Hertansyah Pohan menyampaikan kesan dan pesannya bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak positif untuk keilmuan saja, namun juga kepada suasana kerja.

“Ilmu itu akan lebih berarti ketika diajarkan kepada orang lain. Terlebih ketika dilakukan dengan metode dan subjek yang sudah berpengalaman,” ungkap Fahreis.

Kegiatan Pengembangan Kapasitas CPNS di lingkungan Bagian Dukungan Penyuluhan masih akan dilanjutkan kembali selama 8 minggu ke depan dengan fasilitator dan metode yang berbeda-beda. (Tari/Ibn)

Short link