Latuharhary - Komnas HAM untuk menjalankan fungsi penyuluhan menerima kunjungan 11 orang mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) KONTAK, Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta. Penyuluhan dilaksanakan di ruang Pleno Komnas HAM,,Selasa (21/01/2020). Kepala Sub Bagian Publikasi dan Pelaporan, Eva Nila Sari didampingi oleh penyuluh HAM, Rusman Widodo dan Sri Rahayu serta beberapa staf bagian Dukungan Penyuluhan menerima langsung kunjungan tersebut.
Perwakilan LPM KONTAK Politeknik APP, Azizah saat memberikan sambutan menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan tersebut yaitu untuk mengetahui dan membuka wawasan mengenai isu dan permasalahan HAM serta kelembagaan Komnas HAM. Selain itu Azizah juga memohon maaf atas ketidakhadiran beberapa rekannya.
“Kunjungan kami ke Komnas HAM yaitu untuk membuka wawasan mengenai isu-isu hak asasi manusia dan mengetahui lebih dekat bagaimana Komnas HAM menjalankan kewenangannya sesuai Undang-Undang,“ ungkap Azizah.
Setelah mengetahui maksud dan tujuan dari kunjungan para mahasiswa tersebut, selanjutnya Rusman Widodo memberikan paparan untuk memantik diskusi mengenai kelembagaan dan fungsi Komnas HAM, prinsip HAM dan beberapa contoh kasus pelanggaran HAM. Meski dilaksanakan di siang hari diskusi berjalan dengan dinamis karena hampir semua peserta aktif bertanya. Untuk lebih memahami HAM, diskusi diakhiri dengan kuis yang dijawab dengan baik oleh 3 mahasiswa yakni Viona, Shinta dan Avinda.
Saat menutup diskusi, Eva menyarankan KONTAK untuk berjejaring dengan lembaga dan asosiasi pers lain agar menguatkan lembaga ini sendiri dan wawasan pun semakin berkembang. Eva dan tim mengapresiasi kehadiran LPM KONTAK APP yang walaupun tidak secara langsung bersinggungan dengan isu HAM namun tetap berinisiatif untuk mengunjungi Komnas HAM.
salah satu mahasiswa, Ilham Prasetyo Aji, memberikan kesannya atas kunjungan ke Komnas HAM, “Sebagai manusia harus tahu apa itu HAM dan pelanggaran HAM jadi tahu cara menghormati dan menangani pelanggaran HAM. Kunjungan ke Komnas HAM penting agar dapat wawasan cara menanggulangi jika ada pelanggaran HAM yang terjadi di kampus terutama melalui media pers milik KONTAK,” ujarnya. (Bex/Ibn)
Short link
