Kabar Latuharhary

Komnas HAM RI Terima Audiensi United Nations Resident Coordinator Indonesia


Latuharhary - Komnas HAM RI membahas kerja sama pemajuan hak asasi manusia yang bersifat strategis dengan United Nations Resident Coordinator (UNRC) Indonesia secara daring, Kamis (14/10/2021). 

“Banyak pertanyaan datang ke Komnas HAM seputar persoalan demokrasi dan HAM di Indonesia dan kita tetap menjawab optimistis. Namun persoalan ini saya maknai sebagai tantangan. Harus diakui banyak perkembangan yang dilakukan pemerintah, dan kami melihat hal itu. Komnas HAM bekerja sama dengan Pemerintah untuk HAM di Indonesia, seringkali Komnas HAM mengambil posisi sebagai mediator di tengah konflik yang terjadi dan mendudukkan persoalan bersama untuk mencari solusi, ” ungkap Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik.

Taufan yakin peran Komnas HAM tersebut semakin memperkuat posisi lembaga di kancah nasional serta jejaring internasional. Beberapa isu yang merepresentasikan hal tersebut seperti pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM/Komisioner Beka Ulung Hapsara menegaskan fokus kerja Komnas HAM RI dalam upaya menyebarluaskan dan memajukan HAM kepada masyarakat  Indonesia. Program spesifiknya melalui partisipasi dalam hal penghormatan, pemenuhan dan perlindungan HAM seperti yang terlihat dalam pelaksanaan acara tahunan Festival HAM.

Plt. Kepala Biro Pemajuan HAM Mimin Dwi Hartono menjabarkan kerja sama yang pernah dikembangkan bersama UNRC, yaitu pengembangan SGDs monitoring web-based tools bersama UNESCO (2017-2019), membuat manual pelatihan dan buku saku Brimob  dengan OHCHR/UNDP(2018), dan 70th Commemoration of Human Rights Day bersama UNIC (2018).

Ia juga menyebut hal-hal yang berpeluang untuk menjadi kerja sama, di antaranya capacity building penelitian, pendidikan, dan penyelidikan HAM, Kampanye Bersama dan diseminasi informasi HAM serta Festival HAM, pertukaran data penelitian, pendidikan, dan pelatihan serta drafting SNP serta pembuatan kurikulum training, publikasi dan pengembangan tools pelatihan SDGs (manual, module, online tools, book), beasiswa pendidikan untuk staf (Master and PhD), dan pengembangan database management.

United Nations Resident Coordinator untuk Indonesia Valerie Julliand menyambut baik pembahasan kerja sama strategis bersama Komnas HAM. Ia  memandang perlu dilakukan kolaborasi lebih lanjut dengan Komnas HAM RI salah satunya dalam kegiatan joint research dan joint analysis. 

Forum diskusi yang berlangsung selama satu jam ini juga diikuti Head of Unit and Programme Specialist for Culture UNESCO Office Jakarta, Moe Chiba beserta staf OHCHR Regional Asia Tenggara Shivani Verma.

Selain itu, turut hadir Subkoordinator Kerja Sama Antar Lembaga Sri Nur Fathya, Analis Perlindungan Hak Sipil Oktarina, Analis Kebijakan Zsabrina, Penyuluh HAM Sri Rahayu, Analis Kerja Sama Haris Agung dan Indah Wulandari.


(AAP/IW)
Short link