Kabar Latuharhary

Komnas HAM dan Kementerian Agama Lakukan Persiapan Konferensi Internasional

Kabar Latuharhary – Komnas HAM bersama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia tengah bersiap untuk melaksanakan Konferensi Internasional Islam dan Hak Asasi Manusia yang akan dilaksanakan secara hybrid pada 10 – 11 Desember 2021 mendatang sebagai rangkaian peringatan Hari HAM Sedunia. Konferensi Internasional Islam dan HAM dilaksanakan di tengah berbagai situasi intoleransi dan kerukunan umat beragama yang semakin tidak kondusif di Indonesia.  Lebih dari itu, kegiatan ini dilakukan untuk menegaskan posisi sentral dan strategis Indonesia sebagai negara dengan jumlah muslim moderat terbesar di dunia dan menjadi salah satu penjuru bagi pemajuan dan penegakan HAM di tingkat regional dan internasional.

Pertemuan pertama antara Komnas HAM dan Kemenag dilakukan pada Kamis, 4 November 2021. Hadir dari Komnas HAM, Koordinator Sub Komisi Pemajuan HAM, Beka Ulung Hapsara, Komisioner Pengkajian dan Penelitian, Sandrayati Moniaga, Kepala Biro Penegakan HAM, Gatot Ristanto, Plt. Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM, Mimin Dwi Hartono serta staf pendukung lainnya. Sedangkan hadir dari Kementerian Agama, Tenaga Ahli Menteri Agama, Hasanuddin Ali, Staff Khusus Menteri Agama, Mohammad Nuruzzaman, Tim Ahli Moderasi Beragama, Allysa Wahid, dan lainnya.

Beka Ulung Hapsara dalam pertemuan menyampaikan bahwa Komnas HAM telah menyusun poin-poin penting Konferensi Internasional dalam Kerangka Acuan yang bisa dibahas bersama. Beka juga menyampaikan bahwa Plt. Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM, Mimin Dwi Hartono sebagai koordinator dari Komnas HAM.

Lebih lanjut, Staff Khusus Menteri Agama, Mohammad Nuruzzaman menyampaikan harapannya untuk kegiatan ini. Konferensi Internasional Islam dan HAM bisa menjadi tonggak untuk memperkuat paham toleransi dan moderasi beragama yang sudah menjadi agenda 5 (lima) tahun ke depan,” harapnya.

Dalam pertemuan disepakati tema utama sebagai tema pleno 1 Konferensi Internasional Islam dan HAM yaitu Maqashidus Syariah sebagai acuan dan kerangka kerja Islam dan Hak Asasi Manusia” dan pleno 2 yaitu Sharing praktik baik/terbaik dari berbagai negara atas corak keber-Islaman yang mengejawantahkan (embodying) HAM”. Selain itu disepakati pula tema-tema untuk diskusi paralel.

 

Pertemuan lebih lanjut dilakanakan Komnas HAM dengan Kemenag pada Rabu, 10 November 2021. Dalam pertemuan ini hadir Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM, Amirudin Al Rahab. Ia menyampaikan bahwa Konferensi ini bertujuan untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Ia pun memberikan masukan untuk mengundang peserta online dari universitas-universitas sehingga lebih banyak yang mengikuti.

Pada pertemuan kedua ini, pembahasan sudah mulai mengerucut untuk tugas dari masing-masing panitia, dari Komnas HAM dan Kementerian Agama. Plt. Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM, Mimin Dwi Hartono, menyampaikan update terkait pidato presiden dalam rangka Hari HAM Sedunia 2021 dan pembukaan Konferensi Internasional Islam dan HAM. Konten pembukaan konferensi sudah diinsert di dalam draf pidato yang telah dikirimkan ke Mensesneg,” jelasnya.

Dengan dilaksanakannya Konferensi Internasional Islam dan HAM ini diharapkan dapat tersedianya forum untuk mendiskusikan konsepsi HAM dalam Islam (relasi Islam dan HAM) sebagai komitmen terhadap toleransi dan martabat kemanusiaan; tersediannya forum belajar bersama dari best (good) practices – praktik baik corak keber-Islaman yang mengejawantahkan (embodying) HAM di empat dimensi, yaitu kebijakan publik, masyarakat sipil, teologis, dimensi insiatif akar rumput (community based); serta adanya Deklarasi tentang Komitmen Islam Terhadap Toleransi dan Martabat Kemanusiaan.

 

Penulis : Utari Putri W

Editor : Sri Rahayu

Short link