Kabar Latuharhary

Dugaan Kekerasan di Wadas, Komnas HAM Sampaikan Temuan Awal

Jakarta - Perkembangan dan tindak lanjut kasus dugaan kekerasan di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah menjadi topik menarik di kalangan akademisi. 

Hal tersebut terungkap ketika Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara menjadi pembicara Diskusi Perdamaian dan Pembangunan: "Meretas Petaka Wadas" yang diselenggarakan secara daring oleh Pusat Studi Kemanusiaan dan Pembangunan Universitas Gadjah Mada, Senin (14/2/2022). 

Selama 11-14 Februari 2022, Komnas HAM RI menggali keterangan dan mencari fakta peristiwa yang terjadi pada 8 Februari 2022 lalu.  

Beka menyampaikan temuan awal Komnas HAM yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan oleh aparat kepolisian dalam pengamanan pengukuran lahan. Dari keterangan yang dihimpun, tercatat beberapa warga yang belum pulang ke rumah karena masih merasa ketakutan. Warga, terutama perempuan dan anak pun mengalami trauma psikis serta krisis relasi sosial antara warga akibat pro dan kontra atas penambangan batuan andesit. 

Lebih lanjut, Komnas HAM RI melakukan pertemuan dengan Wakapolda serta jajaran Pejabat Utama Polda Jawa Tengah, Senin (14/2/2022). Pada kesempatan tersebut, Beka menyampaikan beberapa temuan awal sekaligus meminta Polda Jawa Tengah untuk menindak tegas aparat yang terbukti melakukan kekerasan, mengembalikan barang-barang yang disita, tidak mudah memberikan stempel hoax kepada akun sosial media yang memberikan perkembangan di lapangan secara langsung serta membangun koordinasi sebagai upaya pencegahan peristiwa kekerasan tidak terulang. 

Beka dan jajarannya juga melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (11/2/2022) guna mendengar perkembangan terkini peristiwa kericuhan yang terjadi. 

Pada kesempatan tersebut, Beka menyampaikan permintaan tindak lanjut yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah, Bupati Purworejo, Kapolres Purworejo, serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak. (AM/IW)

Short link