Jakarta - Peran perempuan di kepolisian menjadi sebuah isu kajian menarik untuk pembahasan formulasi kelembagaan.
“Sudah harus dan sudah saatnya kita melakukan langkah-langkah lebih progresif dan komprehensif untuk menguatkan dan meningkatkan peran perempuan di jajaran Kepolisian,” ujar Komisioner Sandra Moniaga dalam FGD tentang Peningkatan Peran Polwan, yang diadakan Kompolnas bertempat di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan (Selasa, 31/5/2022).
FGD ini merupakan ruang menjaring masukan bagi Kompolnas dalam menyusun Naskah Akademik terkait Peningkatan Unit PPPA sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan Peran Polwan dalam Institusi Polri sehubungan dengan Kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menaikkan status Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) menjadi Direktorat PPA tingkat Mabes Polri dan Polda.
“Saat ini kita memiliki defisit jumlah Polwan dalam jajaran Polri, oleh karenanya kita perlu menambah jumlah personil dan meningkatkan kualitasnya,” lanjut Sandra.
Untuk itu menurut Sandra, perlu dilakukan suatu evaluasi menyeluruh terhadap faktor-faktor penyebab minimnya jumlah Polwan, kemudian melihat akar permasalahannya dan menyusun rencana kerja dari hulur ke hilir dari rekrutmen, capacity bulilding, pengambangan posisi, dan lain sebagainya. Ia berharap melalui kajian ini dapat mendorong peningkatan jumlah Polwan secara bertahap.
Hadir dalam acara ini, Ketua Harian Kompolnas Benny J. Mamoto, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani, Anggota Kompolnas Poengky Indarti dan Jajaran Polri. Sedangkan dari Komnas HAM RI, hadir mendampingi staf Fungsional Penyuluh Abiyoga dan staf Protokol Haris. (H-AB/AAP/IW)
Short link