Tahun 2022 merupakan tahun kedua pemulihan pasca hantaman wabah Covid-19 yang melanda dunia. Berbagai strategi dan inovasi bermunculan agar geliat ekonomi tetap berjalan, diantaranya adalah optimalisasi penggunaan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi ini juga dilakukan oleh Komnas HAM RI dalam melaksanakan berbagai kegiatannya. Pertemuan-pertemuan yang diperlukan dalam rangka pengumpulan data dan koordinasi dilakukan secara daring dan luring. Namun kondisi ini tidak membuat Komnas HAM RI longgar dalam penanganan kasus. Terbukti dengan respons cepat yang dilakukan Komnas HAM RI atas beberapa peristiwa yang menyangkut keselamatan nyawa, serta memiliki potensi konflik seperti peristiwa dugaan praktik perbudakan dan kerangkeng manusia, penangkapan warga Wadas disertai dugaan tindakan kekerasan aparat kepolisian, kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen FS, dan Tragedi stadion Kanjuruhan.