Kabar Latuharhary

Terbitan Komnas HAM Laris Manis

Lapak Subkomisi Pendidikan dan Penyuluhan laris manis diserbu peserta seminar “International seminar on human rights education” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia bekerjasama dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Hotel Sari Pan Pacific, Selasa (13/10/2015).

Lapak Subkomisi Dikluh sarat dengan berbagai terbitan Komnas HAM. Subkomisi Dikluh sesungguhnya mendapatkan kehormatan terlibat di forum semacam ini karena buku-buku karya Komnas HAM mendapat kesempatan memberikan masukan penting bagi masyarakat dunia. 

Pada kegiatan ini turut hadir 16 Komisioner Independent Permanent Human Rights Commision (IPHRC), pakar HAM International, perwakilan OKI, kementerian lembaga terkait dan LSM. 

Kendati demikian, pada agenda pembagian buku tidak semua buku menjadi primadona, hanya buku berbahasa Inggris yang menjadi rebutan karena memang sebagian besar peserta adalah peserta asing. Mengantisipasi hal ini, Subkomisi Dikluh telah menyediakan buku-buku dalam dua bahasa.

Posisi lapak Subkomisi Dikluh yang cukup strategis menyebabkan cukup banyak peserta seminar yang memutuskan untuk singgah. Penyuluh Subkomisi Dikluh Hari Reswanto menjelaskan kepada para pengunjung terkait informasi yang mereka butuhkan. Kebanyakan menanyakan tentang sejumlah isu yang tengah dalam penanganan Komnas HAM.

Terbatasnya jumlah buku, membuat tidak semua peserta berkesempatan mendapatkan buku gratis. Sehingga tak sedikit yang berceletuk,”Lain kali bawanya yang banyak ya Pak”.

Acara seminar ini sesungguhnya bertujuan untuk menjembatani fakta kesenjangan antara pengakuan dan implementasi norma-norma HAM di kalangan negara-negara anggota OKI sehingga pada gilirannya akan berimbas pada pengakuan dan penghormatan HAM dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(Rep.Sugeng Sukotjo/Ed.Eva Nila Sari)
Short link