Kabar Latuharhary

Mencari Solusi Papua Damai

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengadakan acara Forum Group Discussion (FGD) dengan tema audit papua. Acara tersebut diadakan di kantor Komnas HAM jalan Latuharhary no. 4B Menteng Jakarta bulan lalu.

Forum Group Discussion tersebut dihadiri oleh Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, Yossy Susilo dari media Kompas, Al A’raf dari Imparsial dan Marthen Goo dari aktivis yang selama ini fokus terhadap permasalahan Papua.

“Kami sudah membentuk tim audit papua”, kata Natalius Pigai dalam acara tersebut.

Berbagai pelanggaran HAM yang terjadi sejak Papua berintegrasi ke dalam NKRI sampai saat ini menunjukan negara masih menggunakan pendekatan militer daripada kesejateraan. Sejumlah peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi di Papua seperti pembunuhan terhadap 13 ribu penduduk Wamena Barat pada1977-1978, peristiwa pembunuhan terhadap tokoh budayawan Papua Arnold Ap tahun 1984, peristiwa pembunuhan terhadap warga Bela, Jila dan Alama di Timika tahun  1996, peristiwa Biak berdarah 1998, peristiwa Wasior tahun 2001, dan Wamena 2003. Peristiwa Paniai dan berbagai kasus kekerasan individual masih terus berlangsung tiap minggu di Papua.

Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan sumber persoalan, merumuskan langkah-langkah strategis dan konkret. Hal tersebut merupakan bagian dari solusi untuk meminimalkan pelanggaran HAM dalam nuansa tanah Tanah Damai Papua yang akan difokuskan pada 5 (lima) isu utama, yaitu: tapol dan napol di Papua; korporasi dan sumber daya alam; kekerasan dan penegakan HAM di Papua (pembunuhan dan penegakan; pembangunan dan lingkungan, masyarakat adat (dalam perspektif sejarah); serta diskriminasi ras dan etnis. (Didi Supandi/Arief Setiawan)
Short link