Kabar Latuharhary

Halalbihalal Keluarga Komnas HAM

Keluarga besar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyelenggarakan acara halal bi halal dalam rangka memeringati Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Acara diadakan di halaman ruang pengaduan Komnas HAM pada Selasa, 19 Juli 2016.

Dalam acara yang dihadiri oleh pimpinan, komisioner, pejabat, dan staf Komnas HAM tersebut, diisi dengan acara sambutan dari Sekretaris Jenderal Komnas HAM Untung Tri Basuki dan Ketua Komnas HAM M. Imdadun Rahmat.

Idul Fitri adalah momentum untuk saling memaafkan satu sama lain untuk menjalin persaudaraan yang lebih erat antar seluruh komponen Komnas HAM. Sebagai lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan, Komnas HAM dituntut untuk bisa menjadi lembaga yang peduli terhadap sesama, baik internal maupun eksternal dengan masyarakat.

M. Qurasih dalam bukunya yang berjudul “Membumikan Al Qur’an” memberikan penjelasan mengenai pengertian dan makna yang terkadung dalam Halalbihalal. Menurutnya halalbihalal mengandung tiga arti.

Pertama dari tinjauan kebahasaan. Kata halalbihalal berasal dari kata halla atau halal yang bisa berarti menyelesaikan persoalan atau problem, meluruskan benang kusut, mencairkan air yang keruh, dan melepaskan ikatan yang membelenggu.

Dengan demikian dengan adanya acara halalbihalal diharapkan hubungan yang selama ini keruh dan kusut dapat segera diurai dan dijernihkan. Halalbihalal bermakna untuk merekontruksi relasi kemanusiaan yang lebih sejuk dan menentramkan.

Kedua, tinjauan hukum. Kata halal digunakan sebagai lawan dari kata haram dan makruh. Dengan pengertian ini maka halalbihalal mengandung arti kekinian setiap orang yang berhalalbihalal untuk membebaskan diri dari perbuatan yang haram dan makruh, atau membebaskan diri dari perbuatan dosa.

Ketiga, dengan pendekatan Qur’ani, maka yang dimaksudkan dengan halalbihalal adalah terbangunnya komitmen bersama untuk selalu melakukan yang baik dan bermafaat serta menyenangkan semua pihak.

Dengan demikian, ketiga pengertian yang dikandung dalam kata halalbihalal bisa digunakan untuk menjelaskan pesan yang dikandung oleh tradisi tersebut. Dalam konteks ini halalbihalal merupakan media yang paling efektif untuk merajut kembali hubungan yang membeku dengan cara saling memaafkan dan menyadari kekhilafan masing-masing.

Imdadun Rahmat dan Untung Tri Basuki menyampaikan bahwa semoga dengan momentum halal bi halal tersebut, memberikan semangat bagi seluruh komponen Komnas HAM dalam bekerja untuk kemanusiaan dan meningkatkan profesionalisme Komnas HAM sebagai lembaga publik dan garda terdepan dalam menegakkan HAM.

Acara yang dimulai pada pukul 10.00 wib dan diakhiri pada pukul 11.00 wib tersebut ditutup dengan saling bersalaman untuk mengukuhkan kebersamaan dan kepedulian yang menjadi tanggung jawab bersama untuk diwujudkan di Komnas HAM.
Short link