Komnas HAM mengadakan pertemuan dengan The Asia Foundation untuk membahas tentang persiapan kegiatan asesmen teknologi informasi (TI) untuk program pembangunan database HAM terpadu. Pertemuan diadakan di kantor Komnas HAM pada Jumat (5/5/17).
Hadir dalam pertemuan tersebut Komisioner Sandra Moniaga dan Roichatul Aswidah, serta pejabat struktural dan staf dari Biro Perencanaan, Biro Penegakan dan Biro Pemajuan HAM. Dari TAF, hadir Direktur Eksekutif TAF Sandra Hamid dan Direktur Program Maju Kala Finn serta staf.
Komisioner Sandra Moniaga yang memimpin pertemuan mengharapkan adanya penjelasan dan langkah tindak lanjut kegiatan asesmen TI yang diperlukan untuk mengetahui kesiapan Komnas HAM dalam membangun database HAM terpadu. Komnas HAM melalui program MAJU (Empowering Access to Justice) yang dikelola oleh The Asia Foundation mendapatkan dukungan teknis (technical assistance) untuk membangun database HAM terpadu.
Selama ini, data-data HAM belum disimpan, dikelola, dan dipergunakan dengan baik untuk membantu kerja dan mendorong adanya perubahan kebijakan agar lebih pro pada HAM. Padahal, melalui empat fungsi Komnas HAM sebagaimana diatur di dalam UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia yaitu pengkajian, penyuluhan, pemantauan dan mediasi, Komnas HAM telah menghasilkan banyak sekali dokumen dan data yang menjadi aset organisasi dan negara.
Dengan adanya database HAM terpadu, kerja Komnas HAM secara internal dan eksternal akan sangat terbantu. "Misalnya ketika Komnas HAM menyusun laporan UPR atau ke Komisi HAM ASEAN," ujar Plt. Kabiro Perencanaan Sriyana. Demikian juga untuk memperkuat jejaring kerjasama dengan stakeholder di pusat dan daerah.
Pertemuan menghasilkan tindak lanjut berupa jadwal waktu pelaksanaan asesmen TI di 21 mitra Program MAJU yang tersebar di wilayah Jawa, Kalimantan, Maluku, Sumatera, dan Papua. (MDH)
Hadir dalam pertemuan tersebut Komisioner Sandra Moniaga dan Roichatul Aswidah, serta pejabat struktural dan staf dari Biro Perencanaan, Biro Penegakan dan Biro Pemajuan HAM. Dari TAF, hadir Direktur Eksekutif TAF Sandra Hamid dan Direktur Program Maju Kala Finn serta staf.
Komisioner Sandra Moniaga yang memimpin pertemuan mengharapkan adanya penjelasan dan langkah tindak lanjut kegiatan asesmen TI yang diperlukan untuk mengetahui kesiapan Komnas HAM dalam membangun database HAM terpadu. Komnas HAM melalui program MAJU (Empowering Access to Justice) yang dikelola oleh The Asia Foundation mendapatkan dukungan teknis (technical assistance) untuk membangun database HAM terpadu.
Selama ini, data-data HAM belum disimpan, dikelola, dan dipergunakan dengan baik untuk membantu kerja dan mendorong adanya perubahan kebijakan agar lebih pro pada HAM. Padahal, melalui empat fungsi Komnas HAM sebagaimana diatur di dalam UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia yaitu pengkajian, penyuluhan, pemantauan dan mediasi, Komnas HAM telah menghasilkan banyak sekali dokumen dan data yang menjadi aset organisasi dan negara.
Dengan adanya database HAM terpadu, kerja Komnas HAM secara internal dan eksternal akan sangat terbantu. "Misalnya ketika Komnas HAM menyusun laporan UPR atau ke Komisi HAM ASEAN," ujar Plt. Kabiro Perencanaan Sriyana. Demikian juga untuk memperkuat jejaring kerjasama dengan stakeholder di pusat dan daerah.
Pertemuan menghasilkan tindak lanjut berupa jadwal waktu pelaksanaan asesmen TI di 21 mitra Program MAJU yang tersebar di wilayah Jawa, Kalimantan, Maluku, Sumatera, dan Papua. (MDH)
Short link