Pendidikan dan Penyuluhan

Staf Komnas HAM Perlu Komunikasi HAM yang Baik

Komnas HAM harus mampu memanfaatkan dan menganalisis data yang terkumpul di Komnas HAM dan menyampaikannnya ke publik dalam bahasa yang populer.


Hal ini disampaikan oleh Ahmad Arif, wartawan senior Kompas, yang menjadi fasilitator dalam Pelatihan Menulis Populer di Komnas HAM, Selasa 28 November 2017.

Disampaikan oleh Arif, jika sifat kegiatan tidak bisa disampaikan secara langsung karena kerahasiannya, misalkan kegiatan mediasi dan pemantauan, akan tetapi bisa dibuat laporan analisis yang mendalam.

"Jika ingin menyampaikan informasi secara langsung dan cepat, maka kita harus membuat berita yang sifatnya hard news. Sedangkan untuk berita yang mendalam dan memberikan informasi yang lebih kepada pembaca, pakailah soft news atau feature," ujar Arif.

Peserta pelatihan yang berasal dari berbagai unit di Komnas HAM itu antusias mendengarkan dan bertanya pada fasilitator.

Komnas HAM hendaknya mampu mengelola websitenya sebagai sumber dan runukan utama HAM di Indonesia. "Hal itu bisa dicapai jika website memuat konten yang sifatnya informasi yang sudah diolah, bukan hanya berfungsi layaknya hubungan masyarakat belaka," papar Arif.

Dalam kegiatan itu, direkomendasikan perlunya pelatihan lebih lanjut tentang penulisan praktis dan pelatihan Human Rights Communication. 

Dengan begitu, staf dan komisioner Komnas HAM mempunyai skill komunikasi HAM yang baik dalam menyampaikan pesannya ke publik secara menarik dan aktual. (MDH).

Short link