Kabar Latuharhary

Komnas HAM Membutuhkan Tambahan Anggaran

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI pada Rabu, 4 Juli 2018.
Dalam rapat membahas rencana kerja dan pagu anggaran 2019 itu, Komnas HAM mengajukan tambahan anggaran sebesar RP. 6.438.374.659.

Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi III DPR RI Kahar Muzakir serta dihadiri oleh sebelas anggota fraksi. Komnas HAM diwakili oleh Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Wakil Ketua Eksternal Sandra Moniaga, Wakil Ketua Internal Hairansyah serta Sekjen Komnas HAM Tasdiyanto.

Ketua Komnas HAM menyampaikan isu-isu strategis yang dilaksanakan di tahun 2018 diaantaranya kasus pelanggaran HAM yang berat. "Berbagai upaya dilakukan oleh Komnas HAM, salah satunya berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung RI selaku penyidik," ujar Taufan.

Isu yang lain adalah konflik agraria serta lingkungan hidup, yang banyak diadukan ke Komnas HAM. Korporasi teridikasi sebagai aktor bukan negara yang banyak dilaporkan terkait dari dampak operasional korporasi yang menyebabkan pelanggaran HAM dan perusakan lingkungan, papar Taufan.

Taufan kembali melanjutkan isu prioritas lain yaitu radikalisme dan intoleransi yang selama ini banyak diadukan ke Komnas HAM. Hal ini yang berkaitan dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan. ada beberapa kelopok- kelompok yang selama ini melakukan intimidasi terhadap kelompok minoritas, ujarnya.

Komnas HAM juga melakukan perbaikan SDM dan tata kelola kelembagaan Komnas HAM oleh Tim Independen yang dipimpin oleh Ery Riyana Hardjapamekas.

Ketua Komnas HAM juga menyampaikan laporan pemantauan Pilkada di 7 provinsi, terkait dengan kerjasama Komnas HAM dengan KPU dan Bawaslu serta stakeholder lain di daerah dan kepolisian. Komnas HAM membutuhkan tambahan anggaran Rp 3.4 miliar untuk pemantauan Pilpres dan Pileg pada 2019.

Ketua Komnas HAM juga berharap dukungan dari DPR RI agar mempunyai gedung baru yang lebih representatif di Jakarta dan enam kantor perwakilan di daerah. "Hal ini juga sudah kami  sampaikan kepada Presiden RI beberapa waktu lalu," ujar Taufan. (Egi)

Short link