Kabar Latuharhary

Harapan, Seperempat Abad Komnas HAM

Harapan. Itulah yang menyeruak di dalam acara perayaan seperempat abad atau 25 tahun Komnas HAM. Pada Senin, 9 Juli 2018, ratusan kertas yang ditulis oleh para tamu undangan, didisplay dan digantungkan di area perayaan.

Di usianya yang dewasa, banyak harapan yang direfleksikan terhadap Komnas HAM. Didirikan pada 7 Juni 1993, Komnas HAM telah mengalami era pasang naik dan surut sesuai dengan dinamika jaman.

Menurut Ifdhal Kasim, Ketua Komnas HAM 2007-2012, Komnas HAM paska Reformasi dibayang-bayangi oleh era kejayaan Komnas HAM di era pertama. "Pada saat itu Komnas HAM sangat terkenal dan disegani oleh karena kiprahnya," ujar Ifdhal.

Padahal, lanjut Ifdhal, hal itu tidak perlu dipermasalahkan karena setiap era kepemimpinan Komnas HAM menghadapi tantangan yang berbeda dan kontekstual. Komnas HAM harus mampu memposisikan diri di era yang demokratis saat ini, papar Ifdhal.

Menurut Arif Zulkifli dari Majalah Tempo, harapan publik atas Komnas HAM masih sangat tinggi diukur dari masih tingginya angka pengaduan masyarakat. Namun, kata Arif, mengapa pemberitaan media atas kerja Komnas HAM sangat minim. "Komnas HAM tidak bisa lagi bekerja dalam senyap, harus bekerjasama dengan media," harap Arif.

Sedangkan dalam tulisan di kertas yang diedarkan oleh panitia kepada setiap tamu undangan, diantaranya berisi tentang harapan agar Komnas HAM lebih mampu melayani kepentingan publik, kesejahteraan bagi pegawai yang lebih baik, dan kepemimpinan yang mampu menjadi contoh bagi setiap jajaran di Komnas HAM.

Miryam Nainggolan, Direktur Eksekutif Komnas HAM 1998-2000 mengungkapkan betapa Komnas HAM pernah menjadi sumber utama informasi dan selalu ditunggu oleh para jurnalis. "Komnas HAM harus mampu membenahi efektifitas dan produktifitasnya," harapnya. (MDH)
Short link