Kabar Latuharhary

Koordinasi Komnas HAM dan Bappenas dalam Rangka Pemajuan HAM di Indonesia

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik bersama Sekretaris Jenderal Komnas HAM serta Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Komnas HAM, secara khusus bertemu dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bpk. Prof. Bambang PS Brodjonegoro, PhD. dikantor Bappenas. Pertemuan dihadiri oleh Deputi Bidang Hukum serta Direktur Bidang Hukum Bappenas, Dalam pertemuan  itu  Ketua Komnas HAM memaparkan dan menjelaskan tentang program dan capaian-capaian Komnas HAM baik di tingkat Nasional maupun Internasional.

Meski beberapa tahun sebelumnya Komnas HAM mendapatkan catatan keuangan yang kurang baik seperti LAKIP yang bernilai cukup, Laporan Keuangan yang Disclaimer serta mengalami berbagai kendala internal, namun pada tahun 2018 Komnas HAM terus berupaya untuk melakukan perubahan dan perbaikan, berkat pendampingan dan pembinaan dari BPKP serta komitmen dari semua Komisioner Komnas HAM, laporan kinerja dan laporan keuangan Komnas HAM di tahun 2018 menjadi lebih baik, yaitu Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Tidak puas dengan nilai yang ada saat ini, Komnas HAM terus berupaya mengejar nilai yang lebih baik lagi, yakni Nilai LAKIP BB dan Laporan Keuangan dengan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Sejalan dengan upaya Reformasi Tata Kelola Lembaga, Komnas HAM terus berupaya meneguhkan posisi strategis dalam penanganan Hak Asasi Manusia, sekaligus mendorong Pemerintah, Swasta dan Masyarakat mematuhi standar norma Hak Asasi Manusia. Saat ini berbagai kasus-kasus penting juga dapat diselesaikan dengan membangun kemitraan bersama dengan berbagai lembaga pemerintah, masyarakat sipil, perguruan tinggi dan media massa.

Ditingkat Internasional / Global Ketua Komnas HAM memaparkan bagaimana peran Komnas HAM dalam menyuarakan keberhasilan Penegakan dan Pemajuan HAM di Indonesia melalui organisasi GANHRI (Global Alliance of National Human Rights Institution Forum), sementara di tingkat Asia Pasifik  KOMNAS HAM menjadi pendiri dan anggota Asia Pacific Forum for NHRIs (APF) serta di Asia Tenggara menjadi anggota South East Asia NHRI Forum (SEANF) yang telah berperan dalam menyuarakan HAM di Asia dan Asia Tenggara terkait berbagai masalah seperti Stateless Persons, pengungsi, perdagangan manusia dan berbagai issu Hak Asasi Manusia lainnya.

Selain itu juga, Komnas HAM yang telah Terakreditasi A terus bekerja menangani isu Hak Asasi Regional dan Internasional serta membantu masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri yang membutuhkan dukungan.  Selanjutnya, Ketua Komnas HAM dan Menteri PPN/Kepala Bappenas berdiskusi tentang program-program yang dirancang oleh Komnas HAM pada tahun anggaran 2020 s/d 5 (lima) tahun ke depan.

Ketua Komnas HAM menyampaikan kepada Menteri PPN / Kepala Bappenas bahwa capaian tersebut sebelumnya dapat terlaksana dengan penganggaran yang minimalis dan bahkan ada kegiatan yang tidak mendapat dukungan anggaran dari Pemerintah. Menteri PPN/Kepala Bappenas menyambut baik langkah maju Komnas HAM dan akan mengupayakan berbagai dukungan dari pemerintah terutama mengenai anggaran tahun 2020 dan selanjutnya.

Diskusi juga berkembang ke topik kelembagaan strategis lainnya karena menurut Menteri, pemerintah juga sedang memikirkan bagaimana caranya kelembagaan atau komisi-komisi negara yang ada bisa efektif dan terintegrasi dalam suatu kelembagaan yang lebih sederhana, namun unggul di dalam kinerja. Perubahan kebijakan dan perundang-undangan juga diperlukan, namun pemerintah akan tetap berhati-hati menata keseluruhan Lembaga / Komisi Negara yang cukup banyak jumlahnya. Komnas HAM memang tetap dipandang sebagai satu Lembaga / Komisi yang paling strategis, mengingat tantangan kemajuan dibidang Hak Asasi Manusia mutlak dibutuhkan.

Pada akhir pertemuan Ketua Komnas HAM memaparkan kepada Menteri PPN / Kepala Bappenas bahwa Komnas HAM merupakan Lembaga Mandiri yang diperlukan oleh Negara Indonesia dalam memajukan dan menegakkan pelaksanaan HAM, Selain di dalam Negeri Komnas HAM bukan lagi dianggap sebelah mata dalam dalam kiprahnya di Dunia Internasional.

Short link