Kabar Latuharhary

Tiga Fokus Kerja Pemerintah Jelang 2020

Jakarta - Presiden RI, Joko Widodo membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019, Kamis (9/5/2019). 

Komnas HAM yang diwakili oleh Kepala Biro Perencanaan Pengawasan Internal dan Kerja Sama Esrom Hamonangan turut hadir dalam Musrenbangnas dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020. Pimpinan kementerian, lembaga, pemerintah daerah (gubernur, wali kota, dan bupati), perwakilan perguruan tinggi se-Indonesia pun turut berpartisipasi.

Musrenbangnas bertemakan “Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas” ini dilakukan melalui penguatan pendekatan penganggaran berbasis program (money follows program).  Pendekatan lainnya bersifat Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS). 

Dalam arahannya, Presiden Jokowi memaparkan tiga fokus kerja pemerintah pada RKP 2020 untuk mencapai target perekonomian yang kuat. Pertama, pemerataan infrastruktur melalui kerja sama pemerintah pusat dan daerah. 

Tugas pemerintah pusat, ujar Presiden, membangun infrastruktur di pusat. Sedangkan pemerintah daerah menyambungkan infrastruktur yang sudah dibangun ke kawasan industri, wisata, dan kawasan sentra industri kecil. Sentra produksi pertanian dan perkebunan di kabupaten dan kota masing-masing menjadi penghubungnya.

Kedua, reformasi birokrasi harus dilakukan dengan pemangkasan prosedur birokrasi, terutama dalam hal perizinan. Lantaran kemudahan perizinan memengaruhi investasi dan ekspor. 

Sejauh ini, sudah dilakukan pemotongan prosedur yang awalnya harus menempuh 259 izin menjadi 58 izin. Targetnya, perizinan hanya menjadi maksimal lima izin.

Wacana untuk menutup maupun menghapus lembaga negara di pusat sampai daerah yang kurang berkontribusi mulai muncul. Tujuannya agar organisasi makin simpel serta negara semakin fleksibel untuk memutuskan sebuah kebijakan.  

Fokus ketiga terkait pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan disiapkan pada hal-hal baru. 

“Kita harus bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada yang akan kita hadapi menuju 2045, seratus tahun  Indonesia merdeka,”kata Jokowi dengan optimis. (SP/IW). 

Short link