Kabar Latuharhary

Komnas HAM Hadiri Good Pitch Indonesia 2019

Komnas HAM diwakili oleh beberapa staf dari Biro Dukungan Pemajuan HAM menghadiri  undangan Good Pitch Indonesia 2019 di JS Luwansa Grand Ballroom, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Kamis (5/09/2019).

Good Pitch Indonesia 2019 yang dipandu oleh Uli Herdinansyah ini, mengupas beberapa film dokumenter karya sineas tanah air yaitu Hidup Dengan Bencana, Bara, Menggapai Bintang, Waste on My Plate, dan Pesantren. 

Kelima film tersebut mengangkat isu-isu yang sangat erat kaitannya dengan hak asasi manusia seperti isu intoleransi; disabilitas; masyarakat adat; reforma agraria; lingkungan; sampah; bencana alam; iklim; hak atas rasa aman; hak ekonomi, sosial, budaya; dan lain-lain. 

Komnas HAM sendiri sudah beberapa kali melaksanakan pemutaran film terkait isu-isu HAM guna memenuhi salah satu mandatnya yaitu penyebarluasan wawasan HAM. Dengan adanya beberapa film dokumenter yang membahas isu-isu HAM, tentu akan menjadi referensi bagi Komnas HAM dalam pemutaran film yang akan datang. Terlebih film-film tersebut mengurai kondisi kontekstual persoalan yang tengah dihadapi oleh masyarakat Indonesia hari ini. 

Perlu disampaikan bahwa Good Pitch Indonesia 2019 diselenggarakan oleh In-Docs, sebuah lembaga nirlaba yang berkomitmen membangun budaya keterbukaan melalui film dokumenter. Sejak 2002, In-Docs  berkomitmen dalam menemukan dan membina sineas Indonesia yang mempunyai ketertarikan terhadap pembuatan film dokumenter yang mengangkat isu ke-Indonesia-an. 

Selain In-Docs, penyelenggaraan Good Pitch Indonesia 2019, juga mendapatkan dukungan dari Doc Society, Ford Foundation, dan Sundance Institute dengan didukung oleh mitra utama yaitu Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), Skoll Foundation, US Embassy dan @America serta mitra-mitra media lainnya.

Good Pitch dilaksanakan di seluruh penjuru dunia. Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan berbagai bentuk dukungan kepada sineas film dokumenter independen terbaik di dunia, menggalang kemitraan baru antara sineas dan semua pencipta perubahan di kalangan masyarakat sipil, membuka sumber-sumber investasi dan khalayak baru bagi film dokumenter, mempertemukan para pencipta perubahan dengan film-film yang bisa berkontribusi pada kerja-kerja mereja, membangun jejaring global yang solid antara sineas dan pencipta perubahan, serta memperkaya kehidupan, mengubah komunitas dan meningkatkan kualitas masyarakat. (Tari/ENS) 

Short link