Jakarta - Komnas HAM memberikan penghormatan terakhir untuk Anggota Komnas HAM periode 1998-2003, Harbrinderjit Singh Dillon (H.S Dillon). Sosok penerima penghargaan Bintang Jasa Pratama ini dinilai telah berkontribusi secara signifikan dalam pemajuan dan penegakan HAM di Indonesia.
Acara penghormatan diselenggarakan secara khusus di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta (19/9/2019). Nampak Komisioner Komnas HAM, keluarga besar H.S. Dillon, para tokoh nasional, pejabat struktural hingga staf Komnas HAM ikut dalam seremonial pelepasan abu jenazah.
"Kami biasa memanggilnya His Excellency. Kami ingin memberikan penghormatan khusus untuk Lali (panggilan akrab H.S. Dillon,-red). Lali telah memberikan kontribusi besar kepada negara kita," ucap Wakil Ketua Eksternal Sandrayati Moniaga.
Ia juga mengingatkan semua pihak harus meneruskan semangat H.S. Dillon dalam memajukan dan menegakan HAM, demokrasi, anti korupsi, reforma agraria dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Anak sulung H.S. Dillon, Haryasetyaka Singh Dillon mengapresiasi inisiatif Komnas HAM. "Kita berkumpul bukan untuk menangisi kepergian Ayah kami tapi kita berkumpul untuk menikmati dan mensyukuri kehidupan yang bisa kita rasakan bersama beliau," ucapnya.
Sebelum abu jenazah diberangkatkan menuju kediaman, dilakukan doa bersama lintas iman untuk mendoakan mendiang H. S. Dillon disertai testimoni dari rekan maupun pejabat pemerintahan yang mengenal dekat H.S Dillon. Turut hadir Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, Ir. Sarwono Kusumaatmadja (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan), Ansori Sinungan, Imdadun (mantan Komisioner Komnas HAM), Musdah Mulia, Enny Soeprapto, Romo Benny Susetyo, Raam Punjabi, Purnomo Yusgiantoro, Eros Djarot, dan lainnya.
Berkat kepeduliannya terhadap berbagai isu sosial, H.S. Dillon dianugerahi pula tanda kehormatan Jasa Bintang Mahaputra Utama oleh Presiden RI Joko Widodo pada 2015. (AM/AAP/IW)
Short link