Kabar Latuharhary

Penyelenggaraan Festival HAM 2020 di tengah Pandemi Covid-19

Jakarta - Komnas HAM melalui Bagian Dukungan Penyuluhan mengadakan rapat koordinasi Festival HAM 2020 yang digelar secara online pada Jumat (05/06/2020). Hadir dalam acara tersebut Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan, Beka Ulung Hapsara, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, serta Non-Governmental Organization (NGO) dan lembaga-lembaga lain yang terlibat dalam penyelenggaraan Festival HAM 2020.

Festival HAM 2020 merupakan hasil kerjasama antara Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), International NGO Forum on Indonesia Development (INFID), Kantor Staf Presiden (KSP), serta  Pemerintah Kota Banjarmasin. Festival HAM adalah salah satu media yang digunakan untuk membumikan konsep dan nilai-nilai hak asasi manusia pada pengelolaan pemerintahan provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia. Namun, pelaksanaannya perlu dikaji ulang karena pandemi Covid-19 yang masih bersarang di Indonesia.

Banjarmasin sebagai tuan rumah penyelenggarakan Festival HAM 2020 masih antusias dalam penyelenggaran Festival HAM 2020 di kotanya. Namun, pandemi Covid-19 membuat Komnas HAM dan sejumlah pihak penyelenggara Festival HAM 2020 perlu berstategi dalam penyelenggaraan Festival HAM 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Beka menyampaikan, “selain Covid-19, kita juga perlu memerhatikan agenda pemerintah pusat, terkait Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak. Banjarmasin juga berpartisipasi dalam PILKADA untuk pemilihan Walikota, Wakil Gubernur dan Gubernur. PILKADA juga patut untuk dipertimbangkan.”

Menjawab tantangan tersebut, Pengampu Festival HAM 2020, Rusman Widodo, mengungkapkan, “Kami telah membuat enam skenario terkait penyelenggaraan Festival HAM 2020 yang rencananya akan digelar secara online ataupun offline yang disesuaikan dengan situasi yang terjadi.”

Walikota Banjarmasin setuju dengan skenario yang dibuat dan pelaksanaannya disesuaikan dengan PILKADA. Ibnu menyampaikan, “Pelaksanaan PILKADA dilaksanakan pada tanggal sembilan Desember, saya mengusulkan untuk acara offline Festival HAM dilangsungkan satu minggu setelah pelaksanaan PILKADA.”             

Menutup rapat, Beka Menyampaikan, “Pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Festival HAM 2020 perlu segera berkoordinasi  dalam sebuah group chat. Nantinya diharapkan ada evaluasi bulanan agar persiapan penyeleggaraan Festival HAM 2020 dapat berjalan lancar.” (Feri/LY/RPS)

Short link