Kabar Latuharhary

Komnas HAM Lantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama

Latuharhary-Komnas HAM RI melantik  tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komnas HAM RI, Jumat (18/11/2022), secara hybrid. 

Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan sumpah dan pakta integritas oleh tiga Kepala Biro yang dilantik, yaitu Kepala Biro Perencanaan dan Pengawasan Internal Henry Silka Innah, Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM Esrom Hamonangan Panjaitan, dan Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Gatot Ristanto. 

Plt Sesjen Komnas HAM RI Aris  Wahyudi memimpin dan melantik ketiga pejabat baru di hadapan Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro serta Anggota Komnas HAM RI Prabianto Mukti Wibowo. Hadir pula Kepala Sekretariat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai saksi eksternal.



“Dengan adanya pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ini semoga akan muncul energi dan suasana baru,” tutur Plt Sesjen Komnas HAM RI Aris  Wahyudi. 

Ia ikut mengimbau agar tiga Kabiro yang dilantik melakukan konsolidasi, terutama Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama  sebagai biro baru. Hal ini agar kerja-kerja Komnas HAM bisa disampaikan ke publik dan mendapat dukungan publik.

“Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya manusia yang ada diharapkan kolaborasi semua pihak, saling membantu dan saling mendukung sehingga tugas-tugas mulia yang diemban Komnas HAM dalam rangka penciptaan kondisi yang kondusif terkait HAM dan pelindungan dan pemajuan HAM dapat terpenuhi,” tutur Aris.

Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro dalam arahannya mengibaratkan sumber daya manusia di Komnas HAM sebagai piranti komputer, termasuk JPP Pratama yang menjadi merupakan hardware (perangkat keras) Komnas HAM RI. 

“Hardware menetap bekerja lebih lama, tetapi membutuhkan orang-orang  yang bisa bekerja keras tak kenal waktu dan bekerja dalam sistem. Tetapi, hardware harus dipelihara, dicek performanya, apakah bekerja dengan baik,” tutur Atnike.

Sedangkan komisioner, disebutkan ibarat software atau perangkat lunak yang diganti dan di-update selama lima tahun sekali. 

“Pelantikan hari ini merupakan bentuk apresiasi, harapan serta dukungan terhadap pejabat tinggi pratama dan hardware-hardware lain akan diperkuat agar mewujudkan pemenuhan dan pemajuan HAM kedepan,” kata Atnike.

Dalam kegiatan ini turut hadir jajaran unit kerja Komnas HAM RI, baik dari kantor pusat dan kantor perwakilan yang hadir  secara luring dan daring. (SP/IW)

Short link