Kabar Latuharhary

Pegawai Komnas HAM Dalami Pelindungan Hak-Hak ODHIV


Bintaro - Sebanyak 30 pegawai Komnas HAM mengikuti Pelatihan Sensitisasi HIV/AIDS pada 12-15 Juni 2023 yang diselenggarakan Indonesia AIDS Coalition (IAC) dan OPSI berkolaborasi dengan Komnas HAM.


Pelatihan yang bertempat di Santika Premiere Hotel Bintaro, Tangerang Selatan ini menjadi upaya internalisasi sensitisasi dan persepsi pegawai Komnas HAM mengenai HIV beserta penanggulangannya. 

Lantaran komunitas ODHIV (Orang Dengan HIV/AIDS) menjadi salah satu populasi kunci dalam pelindungan kelompok rentan yang termasuk dalam sembilan isu priotas Komnas HAM.

"Masih dalam semangat 30 Tahun Komnas HAM, kegiatan ini juga merupakan bagian dari mengokohkan keadaban hak asasi manusia di Indonesia," ungkap Sekretaris Jenderal Komnas HAM Henry Silka Innah.
 
Para peserta sepanjang pelatihan mendalami beberapa isu terkait hak atas kesehatan; Value Clarification Attitude Transformation (VCAT) atau Klarifikasi Nilai dan Transformasi Sikap; konsep HIV dasar: penanganan dan pengobatannya; identifikasi SOGIE; dan kekerasan berbasis gender.



Salah seorang peserta pelatihan ini, Pengadministrasi Umum Sekretariat Komnas HAM Provinsi Sulawesi Tengah Nurliyanti Ritiana Lande'eo mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan ini karena menurutnya menjadi motivasi dalam kerja-kerja hak asasi manusia. "Semoga stigma negatif di masyarakat semakin berkurang dan masyarakat lebih peduli dengan ODHIV," harap Yanti.



Selain itu, peserta juga diajak berdialog untuk mendengar langsung pengalaman hidup dan harapan dari komunitas populasi kunci yaitu Pekerja Seks Perempuan (PSP), Pengguna Napza Suntik (penasun), Transpuan, Lelaki Seks Lelaki (LSL) dan Perempuan dengan HIV.

Pada sesi dialog, didapatkan fakta bahwa kelompok rentan ini masih mengalami perlakuan diskriminasi, stigmatisasi, kekerasan yang dilakukan masyarakat termasuk situasi kerentanan dalam pelayanan publik seperti layanan kesehatan, layanan administrasi kependudukan, layanan sosial dan lain-lain.

"Tolong libatkan kami, populasi kunci sebagai penerima manfaat, saat mengambil keputusan untuk membuat kebijakan" ungkap salah seorang narasumber.

Beragam upaya telah dilakukan Pemerintah untuk penanggulangan HIV/AIDS termasuk menciptakan situasi yang kondusif bagi komunitas populasi kunci namun masih banyak juga populasi kunci penerima manfaat yang mengaku belum merasakan manfaatnya. Prinsip partisipasi menjadi kunci agar upaya pemenuhan hak-hak kelompok rentan tepat sasaran dan tepat manfaat.(AAP/IW)

Short link