Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersepakat melakukan kerja sama. Kerja sama tersebut dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahaman yang ditandatangani Ketua Komnas HAM dan Menpora, dengan tema "Penegakan dan Pemajuan HAM di Bidang Kepemudaan, Keolahragaan, dan Kepramukaan."
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan di Grand Sahid Hotel Jakarta (2/6). Penandatanganan berlangsung ditengah penyerahan bonus kepada atlet, asisten pelatih, dan pelatih peraih medali di ajang ASEAN PARA Games ke-8 di Singapura (2015). Selain itu, juga pemberian jaminan hari tua kepada atlet peraih medali Olimpiade dan Paralimpiade.
"Kami berharap nanti ada pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Komnas HAM untuk memberi pemahaman kepada peserta, bahwa ada HAM yang harus dihormati," ujar Menpora Imam Nachrawi ketika memberi sambutan. Menpora juga berharap ada keseimbangan antara hak dan kewajiban asasi.
Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman HAM di bidang kepemudaan, olahraga, dan kepramukaan, yang menjadi tugas pokok dan fungsi Kemenpora. Sesuai dengan fungsi Komnas HAM, kerjasama akan meliputi kegiatan pendidikan/penyuluhan, pengkajian, pemantauan, mediasi, dan pengawasan kebijakan penghapusan diskriminasi ras dan etnis.
Penandatanganan ini merupakan proses terakhir dari diskusi yang dilakukan antara Komnas HAM dan Kemenpora sejak pertemuan antara Menpora dan Komisioner Komnas HAM M. Nurkhoiron pada 15 Maret 2016. Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan mafaat besar bagi kedua belah pihak dalam kerangka pemajuan dan penegakan HAM.
Dalam kesempatan yang sama, Kemenpora juga menandatangani nota kesepahaman lembaga negara lainnya. Kemenpora sepakat bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Arif S)
Short link
