Latuharhary - Komnas HAM dan United States Agency for International Development (USAID), disaksikan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, menyepakati adanya peluang kerja sama antara keduabelah pihak khususnya terkait isu-isu HAM di Indonesia, dalam pertemuan di Gedung Komnas HAM Menteng Jakarta, Rabu (10/07/2019).
Sebagai langkah awal, badan independen Pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas bantuan di bidang ekonomi, pembangunan, dan kemanusiaan untuk negara-negara lain di dunia dalam mendukung kebijakan luar negeri Amerika Serikat ini, bersedia untuk menghadiri acara Festival HAM yang akan diselenggarakan Komnas HAM pada Bulan November 2019 di Jember Jawa Timur.
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, telah mengundang pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat dan USAID untuk turut hadir dalam Festival HAM 2019 di Jember tersebut. Bahkan ke depannya, lanjut Taufan, pada kegiatan tahunan Komnas HAM ini dapat dihadirkan narasumber internasional untuk bicara mengenai isu HAM.
Kedutaan Besar Amerika Serikat dan USAID menyambut positif potensi kerja sama dengan Komnas HAM ini khususnya terkait program-program berbasis Hak Asasi Manusia (HAM).
Berkaitan dengan hal tersebut, pada pertemuan tersebut, terungkap bahwa Komnas HAM dan USAID memiliki program yang sama dalam pelatihan aparat kepolisian. Apabila Komnas HAM memiliki program Polisi Berbasis HAM (PBH), maka USAID memiliki program serupa yang melatih aparat polisi supaya dapat bertindak sesuai dengan prinsip hak asasi manusia.
Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2015, Komnas HAM telah meluncurkan Program Polisi Berbasis HAM (PBH). Saat ini bahkan hubungan antara Komnas HAM dan pihak Kepolisian telah terjalin sangat baik, sehingga rekomendasi-rekomendasi Komnas HAM masih sangat didengar dan Polisi menjadi salah satu lembaga yang paling responsif atas rekomendasi yang dikeluarkan Komnas HAM. (Bex/ ENS)
Short link