Kabar Latuharhary

Komnas HAM dan Lemdiklat Polri Sepakat Bekerja Sama

Kabar Latuharhary - Kapolri menginginkan agar dilakukan penguatan materi HAM pada setiap pendidikan di Polri. Hal ini bisa melalui penambahan jam pelajaran dan penguatan wawasan HAM tenaga pendidikan Polri.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, Irjen Pol Luki Hermawan, di hadapan jajaran Komnas HAM yang beranjangsana ke kantor Lemdiklat pada Rabu, 17 Maret 2021.

Kunjungan Komnas HAM adalah tindak lanjut dari kerja sama yang telah dilakukan selama ini dengan Polri untuk meningkatkan kapasitas dan penyebarluasan wawasan HAM bagi anggota Polri.

Lebih lanjut Luki menyampaikan, bahwa Polri akan melibatkan Komnas HAM secara maksimal, baik dalam penyusunan bahan ajar, review bahan ajar, maupun sebagai narasumber. “Saat ini Lemdiklat setidaknya mengelola 31 Sekolah Perwira Negara, Pusat Pendidikan (16), dan berbagai jenis pendidikan yang sifatnya memang rutin dilakukan untuk meningkatkan karir dan profesionalitas anggota,” papar Luki, yang didampingi oleh Karo Kurikulum Lemdiklat Brigjen Pol Adi Kuntoro dan Kabag Kerjasma Kombes Pol Eri.

Menanggapi hal tersebut, Mimin Dwi Hartono selaku Plt. Kepala Biro Pemajuan HAM menyampaikan apresiasi. “Komnas HAM setidaknya sejak 2014 telah intens bekerja sama dengan Polri dalam memberikan pendidikan dan pelatihan, namun masih terbatas. Dengan adanya kerja sama Komnas HAM - Lemdiklat sebagai “pabrik pencetak” calon pemimpin Polri ini, maka akan menjadi sangat strategis karena kerja sama dilakukan dari hulunya,” kata Mimin.
 
Mimin juga menyampaikan rencana kegiatan pelatihan untuk pelatih bagi tenaga pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN). Terkait hal ini, Irjen Luki sangat terbuka dan mendukung adanya rencana kegiatan Pelatihan untuk Pelatih bagi Tenaga Pendidik di 31 SPN yang ditawarkan Komnas HAM. “Saya kira ini penting dan bagus, supaya mereka yang dilatih akan menjadi agen-agen pendidik di masing-masing SPN,” ujar Luki.

Dalam kesempatan itu, Komnas HAM juga menyampaikan buku-buku sebagai pegangan dalam memberikan pelatihan HAM bagi Polri, diantaranya buku saku untuk Brimob, Reserse, Tahti, dan Sabhara; manual pelatihan Brimob, dan dokumen standar norma dan pengaturan (SNP). Irjen Luki sangat mengapresiasi buku-buku tersebut dan akan berkoordinasi dengan jajarannya untuk memperbanyak sehingga akan semakin banyak anggota Polri yang membaca dan mempergunakannya. Disamping itu, juga sebagai review bahan ajar yang ada, sehingga sesuai dengan perkembangan dinamika HAM yang sangat cepat berkembang.

Untuk selanjutnya, kedua lembaga sepakat menunjuk penghubung untuk koordinasi teknis lebih lanjut sambil menyiapkan teknis dokumen kerja sama.

Turut hadir dari Komnas HAM adalah para penyuluh yang selama ini intens dalam bekerja sama memberikan pelatihan bagi Polri, yaitu Abiyoga, Roni Giandono, Hari Reswanto, dan Banu Abdillah. (MDH)

Short link