Kabar Latuharhary

Komnas HAM dan Hompimpa Kembangkan Board Game SuperDUHAM

Kabar Latuharhary - SuperDUHAM, adalah sosok karakter pahlawan super hak asasi manusia yang diciptakan Komnas HAM sebagai upaya mengenalkan HAM kepada anak-anak. Karakter SuperDUHAM dalam kampanye HAM mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Pada “Diskusi Tanggap Rasa: Menunggu SuperDUHAM?” yang dilaksanakan pada Oktober 2021, Hompimpa Book and Games yang merupakan penerbit dan pengembang board game dan card game yang fokus pada konten Nusantara dan nilai nilai baik Indonesia merasa tertarik dengan sosok SuperDUHAM. Bersama dengan Tim Tanggap Rasa Komnas HAM, Hompimpa kemudian menggagas pembuatan board game SuperDUHAM. 

Setelah melalui berbagai proses, pada Rabu, 20 April 2022 dilakukan ujicoba board game SuperDUHAM di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta. Hadir Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan, Beka Ulung Hapsara, Plt. Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM, Mimin Dwi Hartono, Plt. Korbid Dukungan Penyuluhan, Rusman Widodo, Erwin Jarot Skripsiadi dan Herry Prasetya dari Hompimpa Book and Games, serta perwakilan Penyuluhan dan Kerja Sama Komnas HAM.

Plt. Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM, Mimin Dwi Hartono, dalam pembukaannya menyampaikan bahwa maskot SuperDUHAM sudah digagas Komnas HAM sejak tahun 2000-an. Board game SuperDUHAM yang sedang dikembangkan saat ini bisa menjadi opsi edukatif, tidak hanya terkait HAM tapi juga bisa mendorong agar anak-anak menjadi lebih produktif dan edukatif. Ia pun siap mendukung dan berharap kerja sama ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan alat kampanye HAM. 

Beka Ulung Hapsara menyampaikan bahwa dalam melaksanakan mandat Komnas HAM akan terasa berat jika dikerjakan sendiri. Dalam Pemajuan HAM, Komnas HAM membuka kesempatan untuk siapapun bersama-sama berkolaborasi. Soal jangkauan pun demikian, masih perlu untuk menjangkau yang lebih luas, khususnya anak-anak muda. Pun demikian dengan cakupan wilayah, dengan adanya board game ini diharapkan dalam penyebarluasan wawasan HAM bisa menjangkau wilayah yang lebih luas. 

“Bisa jadi nilai dan prinsip mereka berbeda, namun punya concern soal HAM, dengan segala istilahnya. Apapun istilahnya selama menghargai harkat dan martabat manusia, ke sana board game ini bisa ditempatkan,” tegas Beka. 


Lebih lanjut, Erwin Skripsiadi, pencetus Hompimpa Board and Games menyampaikan awal mula ketertarikannya dengan SuperDUHAM. Ia menyampaikan Lembaga Negara yang mempunyai maskot superhero merupakan sebuah kemajuan luar biasa yang harus didorong. Harapannya semoga dengan adanya board game ini pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. 

Boardgame SuperDUHAM ini nantinya bisa dimainkan oleh anak-anak hingga remaja dengan durasi permainan 5-10 menit. Inti dari board game ini adalah kerja sama tim. Permainan ini mengajarkan juga para pemainnya untuk mengingat, bercerita, dan mengungkapkan ekspresi. 


Erwin menambahkan jika boardgame SuperDUHAM ini sudah diujicobakan pada beberapa SD dan SMP. Dengan board game SuperDuHAM ini, diharapkan para siswa juga lebih memahami tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Pembuatan dan pengembagan board game SuperDUHAM ini merupakan sebuah pilot project bagi Komnas HAM. Komnas HAM pun berharap semoga adanya board game ini dapat bermanfaat, bukan hanya untuk Komnas HAM, tapi juga untuk Hompimpa dan seluruh masyarakat yang nantinya bisa menikmatinya. 

 

Penulis : Utari Putri Wardanti

Editor  : Sri Rahayu



Short link