Kabar Latuharhary

Komnas HAM Memulai Kerja Sama dengan Mitra Pusdahamnas

Kabar Latuharhary – Sepanjang rentang tahun 2022 – 2024, Komnas HAM melalui program sistem informasi Pusat Sumber Daya HAM Nasional (Pusdahamnas) akan melaksanakan kerja sama dan sosialisasi pemanfaatan Pusdahamnas di 34 wilayah secara bertahap dengan para pemangku kepentingan terkait. Kerja sama dan koordinasi secara intensif dan sangat penting agar Pusdahamnas dapat bekerja secara efektif dan optimal.

Komisioner Pengkajian dan Penelitian, Sandrayati Moniaga, dalam pembukaan “Lokakarya dan Pelatihan untuk Kerja Sama dalam Sistem Informasi Pusat Sumber Daya Hak Asasi Manusia Nasional” yang diselenggarakan secara hybrid dari Aviary hotel Tangerang Selatan, 29 Agustus s.d. 1 September 2022, meyakini bahwa optimalisasi Pusdahamnas sendiri nantinya akan berdampak positif bagi upaya pemajuan dan pelindungan HAM di Indonesia.

“Mengapa pelanggaran HAM masih tinggi, kesadaran masyarakat juga masih terbatas, saya melihat salah satunya adalah soal pengetahuan. Pengetahuan esensinya ada pada informasi. Jadi, saya meyakini bahwa kalau Pusdahamnas ini betul kita kembangkan dengan baik, maka akan berkontribusi besar pada upaya pemajuan HAM dan perbaikan kualitas pelindungan HAM di Indonesia,” ungkap Sandra – sapaan akrab Sandrayati Moniaga.

Sandra juga berharap bahwa kerja sama dalam membangun Pusdahamnas tersebut, kedepannya akan terus bertambah. “Jadi, sepuluh lembaga yang ada saat ini adalah lembaga pertama yang terlibat. Harapannya kita bisa terus menambah lagi lembaga-lembaga, perwakilan-perwakilan, Pusat Studi HAM, dan Civil Society Organization (CSO) yang lain untuk sama-sama mengembangkan Pusdahamnas ini,” tutur Sandra.

Plt. Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM, Mimin Dwi Hartono, menegaskan bahwa lokakarya tersebut diselenggarakan untuk membangun kerja sama, sosialisasi dan peningkatan kapasitas dalam kerangka Sistem Informasi Pusdahamnas.

“Agenda hari ini sampai Kamis adalah untuk pelatihan yang akan memberikan dasar - dasar tentang dokumen/dokumentasi, data, informasi, dan bagaimana kemudian dikelola menjadi sumber pengetahuan. Hari kedua dan ketiga lebih ke lokakarya membangun mekanisme dalam sharing, pengelolaan dan pemanfaatan data juga Memorandum of Understanding (MoU) antar lembaga. Hari terakhir kita susun rencana tindak lanjut (RTL) ke langkah yang lebih teknis, seperti sharing data dan informasi. Harapannya Pusdahamnas bisa menjadi one door untuk memudahkan pemanfaatannya oleh masyarakat,” ungkap Mimin - sapaan Mimin Dwi Hartono.

Mimin juga berharap hasil dari kegiatan lokakarya tersebut dapat bermanfaat bagi orang banyak dan menjadikan Komnas HAM sebagai lembaga rujukan penegakan HAM di Indonesia. Hadir dalam kegiatan tersebut delapan lembaga mitra dan tiga kantor sekretariat Komnas HAM.

Diantaranya Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Sumatera Barat, Sultanul Arifin; Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Kalimantan Barat, Nelly Yusnita; Kepala Kantor Perwakilan Papua, Livand Breemer. Komisioner Komnas Perempuan, Retty Ratnawati & Asisten Koordinator Resource Center, Robby Kurniawan; Kepala Biro Hukum Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Sriyana dan Albar Aliyyus; Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Atjeu Janestri, dan Rizky Wahyudi; Direktur Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Universitas Islam Indonesia, Eko Riyadi.

Selain itu, Direktur Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Universitas Negeri Medan, Majda El Muhtaj; Ketua Serikat Pengajar Hak Asasi Manusia, Muktiono; Direktur Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) yang diwakili oleh Unggul Segana, serta Idaman Andarmosoko sebagai fasilitator.

Penulis : Niken Sitoresmi

Editor : Banu Abdillah

Short link