Kabar Latuharhary

BHRT untuk ASN Kabupaten Wonosobo

Kabar Latuharhary - Komnas HAM bersama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Friedrich Naumann Foundation for Freedom (FNF) Indonesia menyelenggarakan Basic Human Rights Training (BHRT) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada Senin-Rabu, 31 Oktober - 2 November 2022 di Hotel Holiday Inn Express Jakarta. 

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilaksanakan untuk mendukung perangkat daerah jajaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo dapat menginternalisasikan nilai-nilai dan substansi Hak Asasi Manusia kedalam Program kerja dan kegiatan kedinasan. Dengan memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai dasar dan substansi Hak Asasi Manusia kepada SDM aparatur sipil negara diharapkan proses dan praktek internalisasi nilai Hak Asasi Manusia dalam program dan kegiatan perangkat daerah dapat terwujud. 

Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara hadir membuka kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut. Beka, sapaan akrab Beka Ulung Hapsara menyampaikan bahwa sejarah Human Rights Cities (HRC) di Indonesia yang mana tidak akan ada Kabupaten/ Kota HAM kalau tidak dimulai dari Wonosobo. Pada 2014, Bupati Wonosobo mengikuti Word Human Rights Cities Forum (WHRCF) di Gwangju, Korea Selatan. Setelah melihatnya, kemudian Bupati Wonosobo menjadi terinspirasi. 

Lebih dari itu, Beka pun menyampaikan Kabupaten Wonosobo sudah memiliki Perda (Peraturan Daerah) Nomor 5 tahun 2016 tentang Kabupaten Wonosobo Ramah Hak Asasi Manusia dan Komisi Daerah HAM Wonosobo (Komda HAM) yang bisa menjadi rujukan dari berbagai kabupaten/ kota lainnya. 

Senada dengan Beka, Nurrachmi, Program Officer FNF Indonesia menyampaikan kerjasama antara FNF dan Pemkab Wonosobo telah terjalin sejak 2006 yang dimulai dengan good governane yang berfokus pada penguatan fronliners pelayanan publik yaitu kepala desa. Kemudian pada 2015 FNF membantu Pemkab Wonosobo terkait Human Rights Cities dengan cita-cita membangun Kabupaten Wonosobo yang ramah hak asasi manusia.


Kemudian Beka pun sedikit mengulas soal sejarah Hak Asasi Manusia. “Kalau bicara soal HAM, sebenarnya produk peradaban terbesar setelah agama yang bisa menjadi jembatan orang sedunia dengan berbagai macam latar belakang, budaya maupun nilai. HAM muncul dari latar belakang perang, perdamaian, dan lain-lain,” jelasnya. 

Beka pun menyampaikan, dalam konteks pekerjaan semua berhubungan dengan hak asasi manusia. Dalam dunia kesehatan atau kedokteran, ada hak atas kesehatan. Dalam dunia pendidikan, yaitu profesi guru ada hak atas pendidikan yang sangat penting. Selain itu dalam profesi-profesi lain ada hak atas informasi, hak atas rasa aman, dan lain-lain.

“Hak asasi manusia sangat terkait erat dengan konteks pekerjaan sehari-hari. Menjadi tanggungjawab negara untuk memenuhi, melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia warga negaranya. Pelatihan ini penting untuk meletakkan dasar yang kuat bagi ASN Pemkab Wonosobo,” tegas Beka.

Beka pun berharap dengan adanya BHRT ini bisa menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman para peserta untuk ke depan karena hak asasi manusia adalah satu aspek yang perlu kita ketahui dari dasar sampai bagaimana implementasinya. 

 

Penulis : Utari Putri Wardanti

Editor : Hari Reswanto

  

Short link