Kabar Latuharhary

Mahasiswa Gali Pengetahuan Hak Asasi di Komnas HAM

Kabar Latuharhary – Komnas HAM melalui Bidang Penyuluhan kembali menerima kunjungan studi, kali ini dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Senin 24 Juni 2024 di Pleno Utama, kantor Komnas HAM Menteng, Jakarta. Kunjungan ini merupakan agenda Visiting Day 2024 dengan tema “Empowering Leadership: Catalyzing Positive Change” bagi Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro. Kurang lebih 90 orang mahasiswa dan dosen pendamping UNDIP hadir mengikuti proses sharing knowledge soal HAM dalam kegiatan tersebut.

Renata Jati Nirmala, dosen pembimbing yang mendampingi mahasiswa menyampaikan sejatinya kegiatan ini bertujuan untuk memperluas jaringan dan membangun hubungan kerja sama antara mahasiswa dengan Komnas HAM. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya harmoni antara hak asasi manusia, keadilan sosial, dan kesejahteraan sebagai landasan bagi perwujudan perubahan positif dalam masyarakat.

“Kunjungan ini akan sangat menarik karena terhadap isu HAM saat ini, masih belum banyak orang yang tahu dan aware, sehingga kita perlu untuk lebih banyak belajar dalam rangka mewujudkan keadilan HAM. Semoga dengan adanya acara ini dapat tercipta kolaborasi antara pemerintah dalam hal ini Komnas HAM dan institusi pendidikan, sehingga kerja-kerja HAM bisa berjalan dengan baik,” kata Renata Jati Nirmala. 

Menguatkan hal tersebut, Ketua Himpunan Mahasiswa, Afdi Bintang Syahbana mengucapkan terima kasih kepada Komnas HAM atas penerimaan kunjungan dan kesempatan belajar langsung yang telah diberikan bagi mahasiswa UNDIP. “Kami sebagai mahasiswa tidak akan menyia-nyiakan kesempatan belajar langsung dari Komnas HAM ini. Dari kegiatan ini, kami berharap bisa mendapatkan wawasan mendalam terkait prinsip-prinsip HAM dan peran kerja Komnas HAM dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Afdi Bintang Syahbana.

Penyuluh HAM Madya Komnas HAM Kurniasari Novita Dewi yang hadir menerima kunjungan tersebut, sekaligus bertindak sebagai narasumber acara, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan salah satu upaya Komnas HAM untuk melakukan penyebarluasan wawasan HAM. Tak lupa, Kurniasari Novita Dewi juga memberikan pengantar dan memaparkan secara singkat profil Komnas HAM serta sejumlah kinerja yang telah dan akan dilaksanakan oleh Komnas HAM.

“Kami yang di depan ini bukan karena kami lebih paham hanya kami lebih lama di Komnas HAM, jadi nanti kita bisa sharing terkait Hak Asasi Manusia,” ucap Kurniasari Novita Dewi. Dalam kesempatan tersebut, penyuluh HAM lainnya yang berkesempatan hadir untuk berdialog bersama mahasiswa ada Rebeca Amelia, Feri Lubis serta staf bagian penyuluhan lainnya dan hubungan masyarakat (Humas) yang membantu proses.



Antusiasme mahasiswa terlihat pada saat proses tanya jawab berlangsung, tercatat mahasiswa atas nama Firly bertanya terkait keadilan hukum HAM di Indonesia. “Di Indonesia kan sudah ada Undang-undang HAM, namun masih sering ditemui kejanggalan dalam penanganan kasus-kasus HAM. Misalnya, ada yang hukumannya bisa dikurangi padahal kasusnya dinilai cukup berat, sedangkan yang mencuri singkong dihukum dengan hukuman berat, mengapa hal tersebut bisa terjadi?” tanya Firly.


Merespon hal tersebut, Kurniasari Novita Dewi menyampaikan bahwa ada kesenjangan struktur dan hasil dari peraturan tersebut ketika diimplementasikan. Bahkan dari peraturan itu belum tentu ditemui sesuai dengan nilai-nilai HAM. Mengapa perlakuan orang beda di depan hukum karena struktur peraturan, mentalitas APH (Aparat Penegak Hukum) dan kultur yang membuat hukum tumpul ke atas,” ungkap Kurniasari Novita Dewi.

Respon positif atas kunjungan tersebut disampaikan oleh perwakilan mahasiswa atas nama Nayla. Ia mengungkapkan bahwa pengetahuan baru seputar HAM didapatkan setelah mengikuti kegiatan tersebut. “Acara ini sangat seru dan kami mendapatkan informasi persoalan HAM yang sebelumnya tidak kami ketahui menjadi kami ketahui. Harapannya, semoga kedepan generasi muda lebih banyak yang aware terkait isu-isu HAM ini, “ ungkapnya.

Senada dengan Nayla, Samuel pun mengungkapkan bahwa dirinya merasakan adanya penambahan pengetahuan soal isu HAM. “Acara ini sangat seru dan informatif terutama dari materi yang diberikan oleh pemateri. Saya mendapatkan informasi terkait HAM secara general serta isu-isu HAM yang saat ini sedang berkembang di Indonesia. Saya juga mendapatkan suvenir dari Komnas HAM, tentunya saya sangat senang, terima kasih Komnas HAM,” jelasnya. Dirinya juga berharap acara serupa dapat lebih banyak lagi menjangkau universitas-universitas lain di Indonesia.


Di penghujung acara, panitia memberikan berbagai merchandise menarik Komnas HAM sebagai reward atas keaktifan peserta saat sesi diskusi. Selain itu, juga disampaikan mengenai akses untuk mendapatkan informasi-informasi seputar HAM lainnya, maupun update kerja-kerja Komnas HAM. Kesemuanya dapat diakses melalui website maupun media sosial komnas HAM. Selain itu, jika ingin mengakses segala bentuk publikasi terkait HAM juga dapat melalui PUHBA (Publikasi HAM berbasis Aplikasi). Acara kunjungan kemudian ditutup dengan foto bersama.

Penulis : Niken Sitoresmi

Editor : Banu Abdillah

Dokumentasi : Mustofa Kamal

Short link